Mewujudkan Perjalanan untuk Mencapai Ibadah Spiritual yang Murni & Ikhlas sebagai Biro Unggulan & Kepercayaan Anda

0816 209 211    Jl. Ketintang Baru III No. 2B, Surabaya

Home5 Syarat Wajib Haji dan 6 Rukun HajiEdukasi5 Syarat Wajib Haji dan 6 Rukun Haji

5 Syarat Wajib Haji dan 6 Rukun Haji

Assalamu’alaikum sobat haji Surabaya! – Haji adalah salah satu rukun islam yang wajib ditunaikan apabila seorang muslim tersebut mampu secara fisik dan materi. Banyak umat muslim yang berharap bisa melaksanakan ibadah haji dengan berkunjung ke tanah suci. Namun sama seperti ibadah umat muslim lainnya, ibadah haji juga memiliki tuntutan syarat wajib, tata cara, dan rukun haji. Dengan melakukan rukun, syarat wajib, dan tata cara tersebut diharapkan sesorang dapat melaksanakan ibadah haji yang mabrur. Ingin tau lebih lanjut tentang syarat wajib dan rukun haji? Yuk baca selengkapnya disini!

5 Syarat-Syarat Wajib Haji

Syarat haji adalah suatu syarat yang harus terpenuhi jika seseorang menunaikan ibadah haji. Jika seseorang tersebut tidak memenuhi syarat haji, maka ia tidak diwajibkan untuk melakukan ibadah haji. Berikut ini syarat-syarat dari ibadah haji:

1. Beragama Islam – Syarat Wajib Haji yang Utama

Salah satu syarat utama untuk menjalankan ibadah haji adalah menjadi seorang Muslim. Haji merupakan salah satu rukun Islam yang kelima, sehingga hanya mereka yang telah memeluk agama Islam yang diwajibkan untuk melaksanakannya. Konsep ini mendasarkan pada keyakinan bahwa haji adalah kewajiban agama yang diperintahkan langsung oleh Allah SWT kepada umat Islam.

2. Baligh – Syarat Wajib Haji Mencapai Usia Dewasa

Syarat kedua adalah mencapai usia baligh atau dewasa. Hal ini mencerminkan kematangan fisik dan mental seseorang. Seorang Muslim dianggap sudah cukup matang untuk menjalankan ibadah haji setelah melewati masa anak-anak dan remaja. Ini sejalan dengan pandangan bahwa seseorang yang belum mencapai usia baligh belum sepenuhnya mampu memahami dan melaksanakan tanggung jawab agama.

3. Aqil – Syarat Wajib Haji Berakal Sehat

Calon haji harus berakal atau memiliki keberanian pikiran yang sehat. Syarat ini menegaskan bahwa pelaksanaan ibadah haji memerlukan pemahaman dan kesadaran atas perbuatan yang dilakukan. Seseorang yang tidak memiliki daya pikir yang sehat mungkin tidak dapat menjalankan ibadah dengan sepenuhnya dan mengerti makna serta tujuan dari setiap pelaksanaan ibadah haji.

4. Merdeka – Syarat Wajib Haji Bukan Seorang Budak

Haji hanya wajib bagi mereka yang merdeka atau bebas dari segala bentuk perhambaan atau ketergantungan yang menghalangi pelaksanaan ibadah ini. Konsep kemerdekaan di sini tidak hanya merujuk pada kebebasan fisik, tetapi juga kebebasan finansial. Seseorang yang terikat hutang atau terkendala secara ekonomi mungkin tidak dapat memenuhi kewajiban haji.

5. Mampu – Syarat Wajib Haji

Kemampuan fisik dan keuangan menjadi syarat penting untuk melaksanakan ibadah haji. Calon haji harus memiliki kesehatan yang memadai untuk menghadapi perjalanan panjang dan berbagai kegiatan fisik yang terlibat selama pelaksanaan haji. Selain itu, seseorang harus mampu secara finansial untuk membiayai perjalanan ke Tanah Suci dan seluruh rangkaian ibadah yang melibatkan biaya transportasi, akomodasi, dan kebutuhan sehari-hari.

6 Rukun Haji

Pelaksanaan Haj

Rukun haji adalah bagian-bagian pokok yang harus dilaksanakan oleh setiap Muslim yang menunaikan ibadah haji. Berikut adalah enam rukun haji menurut ajaran Islam:

1. Ihram

Ihram adalah niat dan tekad untuk melaksanakan ibadah haji. Rukun ini dimulai dengan memakai pakaian ihram, yang terdiri dari dua lembar kain putih tanpa jahitan, sebagai simbol kesederhanaan dan persaudaraan umat Islam di hadapan Allah SWT. Saat memakai ihram, seorang jamaah haji memasuki keadaan suci dan dilarang untuk melakukan tindakan-tindakan tertentu, seperti mencukur rambut atau memakai wewangian.

2. Wuquf di Arafah

Rukun ini terjadi pada tanggal 9 Dzulhijjah di dataran Arafah. Para jamaah haji berkumpul di sana untuk beribadah, berdoa, dan bermunajat kepada Allah SWT. Wuquf di Arafah merupakan inti dari ibadah haji, dan rasulullah SAW bersabda, “Haji adalah Arafah.” Saat berada di Arafah, jamaah haji melakukan amalan-amalan tertentu seperti berdiri, berdoa, dan merenungkan dosa-dosa mereka.

3. Tawaf Ifadah

Setelah wuquf di Arafah, jamaah haji melakukan Tawaf Ifadah di Masjidil Haram di Makkah. Tawaf ini merupakan serangkaian putaran mengelilingi Ka’bah yang dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan pengagungan kepada Allah SWT. Tawaf Ifadah dilakukan setelah kembali dari Arafah sebagai salah satu rukun haji.

4. Sa’i antara Shafa dan Marwah

Rukun ini melibatkan aktivitas berlari-larian antara dua bukit kecil, yaitu Shafa dan Marwah, yang terletak di dalam Masjidil Haram. Sa’i mengingatkan umat Islam pada kisah Hajar, istri Nabi Ibrahim, yang mencari air untuk bayinya Isma’il. Setiap jamaah haji melakukan tujuh putaran antara Shafa dan Marwah sebagai bagian dari ibadah haji.

5. Tahallul atau Qashar

Setelah Tawaf Ifadah dan Sa’i, jamaah haji melakukan Tahallul atau Qashar, yaitu mencukur atau memendekkan rambut sebagai tanda pembebasan dari keadaan ihram. Tahallul merupakan simbol kesucian dan kebersihan setelah melaksanakan ibadah haji.

6. Tertib

Rukun terakhir adalah menjalankan rukun-rukun haji sesuai dengan urutannya. Ini menunjukkan keteraturan dan ketaatan jamaah haji terhadap tata cara pelaksanaan ibadah haji yang telah ditetapkan.

Jenis-Jenis Haji

Berdo’a saat Haji

Ada beberapa jenis ibadah haji yang bisa dipilih oleh calon jamaah. Jamaah haji bisa memilih jenis haji yang menurut mereka mudah untuk dilakukan.

  • Haji Al-Ifrad
  • Haji Al-Tamattu
  • Haji Al-Qiran

Kesimpulan

Dalam melaksanakan ibadah haji, terdapat syarat-syarat wajib yang harus dipenuhi oleh setiap Muslim, yakni beragama Islam, mencapai usia baligh, berakal sehat, bebas atau merdeka, dan memiliki kemampuan fisik serta keuangan. Kelima syarat tersebut menjadi dasar utama bagi seseorang untuk diwajibkan menjalankan ibadah haji. Selain itu, ibadah haji memiliki enam rukun utama yang harus dilaksanakan, yaitu Ihram, Wuquf di Arafah, Tawaf Ifadah, Sa’i antara Shafa dan Marwah, Tahallul atau Qashar, dan menjalankan rukun-rukun tersebut dengan tertib. Terdapat juga beberapa jenis ibadah haji, seperti Haji Al-Ifrad, Haji Al-Tamattu, dan Haji Al-Qiran, yang memberikan opsi kepada calon jamaah sesuai dengan kemudahan dan kenyamanan yang mereka pilih. Dengan memahami dan memenuhi syarat-syarat wajib serta melaksanakan rukun-rukun haji dengan benar, umat Islam dapat menjalankan ibadah haji dengan kesempurnaan sesuai tuntunan agama Islam.

Baca artikel selanjutnya tentang Apa itu Haji? Simak Pengertian, Syarat, dan Rukunnya


Itulah syarat wajib haji dan rukun haji . Semoga informasinya bermanfaat ya!

Jika Anda berminat ke tanah suci, percayakan pada An-Namiroh Travelindo. Sebagai biro travel umroh dan haji yang terpercaya, An Namiroh Travelindo memiliki komitmen yang tinggi untuk memberikan layanan terbaik dan penuh amanah bagi jamaah dalam menjalankan ibadah umroh.

Kami memahami bahwa perjalanan umroh dan haji adalah pengalaman yang sangat berarti bagi para jamaah. Oleh sebab itu, An-Namiroh Travelindo selalu berusaha untuk memberikan pengalaman beribadah yang tak terlupakan bagi para jamaah umroh dan haji. Siap untuk berangkat ke tanah suci? Yuk percayakan pada An-Namiroh Travelindo, hubungi kami disini!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Kami adalah biro travel Umroh terbaik dan terpercaya di Surabaya. Dengan pengalaman bertahun tahun, Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan memastikan pengalaman perjalanan Anda dengan An Namiroh Travelindo menjadi sukses, bermakna dan memuaskan.

Perusahaan

Kontak

© 2024 PT. An Namiroh Travelindo Wilayah Surabaya Gayungan. Made with passion by Digital360

0 Item | Rp0
View Cart